Testimoni Pengguna Tools Points of You

Points of you adalah sebuah tools di dunia perpsikologian, di dunia percoachingan, yang memadukan antara kata, visual, dan audio sebagai stimulus untuk menghadirkan ide, emosi, curahan hati dari client yang sedang dicoaching

Saya menggunakan tools ini, lebih sebagai pengguna. Orang yang sedang dicoaching. Meskipun, sesekali, pernah saya coba untuk forum coaching grup kecil, walaupun saya, sejujurnya belum pernah mengikuti training penggunaan tools ini. Hasilnya, yah bisa diprediksilah ya.

Sebagai peserta coaching, awal mula diperkenalkan tools ini adalah dalam pertemuan tatap maya. Karena saat itu, pandemi sudah mulai muncul. Daaan... di sisi lain, Alhamdulillah karena pandemi jugalah saya bisa join kegiatan coaching menggunakan tools ini secara online, terhubung dengan peserta dari berbagai kota, belum sampai mencoba peserta dari berbagai benua sih.

Mengikuti pertemuan apapun secara online, niat dan semangat adalah hal yang sangat penting untuk efektifitas sebuah kegiatan online yang kita ikuti. Jika niat kita setengah-setengah, kemudian mengerjakannyapun setengah-setengah, maka jangan berharap efek yang kita dapatkan akan maksimal. Terlebih untuk kegiatan semacam ini. Kegiatan coaching, yang jelas melibatkan keterlibatan fisik dan jiwa kita.

Seperti yang bisa kita akses dari points-of-you.com , suguhan coaching menggunakan tools ini kurang lebih sama. Kita, pada awalnya akan diminta untuk fokus, diminta 

untuk turn in dalam kegiatan tersebut. serta memastikan audio dan camera perangkat kita dapat berfungsi dengan baik. Kemudian, kita akan mendapatkan instruksi untuk merelakskan pikiran dan tubuh kita. Salah satu caranya dengan memejamkan mata, kemudian, trainer atau coache akan menghadirkan suguhan musik, dan memberikan pertanyaan stimulus terkait apa yang menjadi topik coaching hari tersebut. 

Kegiatan ini bisa dilakukan secara berkelompok. Namun, biasanya di awal akan disampaikan kesepakatan grup tersebut untuk menjaga rahasia, menjaga ekspresi yang muncul tak terduga dari anggota grup tersebut. Saya belum pernah mencoba secara langsung, bukan online. Namun, kembali pada niat dan semangat, jika kita kumpulkan niat dan semangat yang kuat, maka efek dari kegiatan akan sangat dirasakan untuk kita. 

Saat gambar-gambar dengan kata dan detail spesifik muncul di layar kita, kita distimulus untuk mengaitkan detail spesifik yang ada di gambar tersebut, dengan permasalahan yang mungkin muncul terkait topik yang sedang dibahas. 

Ketika coaching dilakukan tanpa peralatan stimulus, mungkin kita akan menemukan kesulitan untuk mengeluarkan ide dan emosi yang ada dalam jiwa orang yang sedang kita coaching. 

Kata, detail spesifik gambar, bagi orang dewasa akan mengungkapkan memori dan pengalaman terkait, yang mungkin sudah pernah kita lihat, rasakan dan alami sebelumnya. 

Kata yang sama, secara bahasa (POY menggunakan bahasa Inggris), mungkin bisa memiliki arti yang sama. Tetapi secara emosi, pikiran, pengalaman, bisa berbeda makna pada setiap orang. 

Contoh, pada gambar POY dengan kata failure yang menggambarkan boneka kayu yang terjengkang jatuh.

Ada orang yang menterjemahkan secara langsung sebagai kegagalan. Namun, ada sudut pandang orang lain yang memandang makna kartu tersebut sebagai penyemangat untuk bangkit lagi dari kegagalan, atau menjadikan kegagalan sebagai langkah yang sedang dilalui menuju kesuksesan. 

Saya bukan psikolog, dan tidak paham bagaimana sudut pandang psikolog atau orang yang menjadi coach, dalam menterjemahkan apa yang menjadi pendapat atau sudut pandang peserta. 

Namun, dalam sesi coaching POY ini, coach memang lebih banyak mendengar, lebih banyak mengeksplorasi pendapat atau sudut pandang peserta. Mungkin, apa-apa yang disampaikan oleh peserta, adalah bahan penting bagi para coach untuk mengidentifikasi profil peserta. 

Sejauh ini, saya juga belum pernah mendapatkan laporan instrumen evaluasi hasil coaching menggunakan POY. Yah, bisa jadi instrumen tersebut ada, atau bisa juga tidak ada.

Kemudian dari sudut pandang orang yang mencoba menggunakan tools tersebut untuk melakukan coaching... secuil pengalaman saya. Pengkondisian di awal itu penting. Pengkondisian niat, semangat, perasaan, tempat, waktu, kontrak kegiatan dsb. Strategi pengkondisian itu jugalah yang perlu terus kita asah. Termasuk juga ketika menghadapi kondisi di mana, ternyata peserta coach kita sudah menggunakan POY, bukan untuk yang pertama kalinya.

POY ini menurut saya adalah alat, bukan sesuatu yang baru, yang ketika dihadirkan kembali, maka efeknya menjadi hilang. Hal yang penting berikutnya adalah permasalahan, topik yang diangkat serta kalimat instruksi yang bisa mengeksplorasi ide dan emosi peserta. 

Jika kalian ingin coba POY dengan topik umum, seperti yang kemarin saya coba lakukan di awal tahun 2021, terkait resolusi tahun 2021, silakan kunjungi websitesnya. Saya belum tahu, apakah webisites tersebut akan menyuguhkan juga topik lainnya, sesuai dengan apa yang menjadi tren umum saat itu. Tetapi, kita bisa mengoptimalkan POY ini untuk hal-hal yang lebih spesifik, untuk lingkungan kerja kita, pertemanan, atau bahkan keluarga kita. 

tampilan gambar kartu POY untuk sesi group coaching
contoh tampilan salah satu kartu




Komentar

Postingan Populer