Serial Pacaran setelah Menikah : Prolog

Saya sedang suka sekali lagi "Kekasih Impian"nya Natta Reza, yang katanya terinspirasi dari Real Story yang dituangnya dalam buku berjudul "Cinta yang Tak Biasa"

Buat yang pengen nonton youtubenya, boleh klik link berikut

Masih lagu-lagu senada dari kang Abay di Channel "Teladan Cinta", banyak cerita-cerita tentang perjalanan menuju pernikahan menggunakan istilah "Cinta Positif" contoh salah satu part videonya 

atau videonya Rey Mbayang tentang pernikahannya

Semua itu... contoh-contoh gambaran bahwa Menikah tanpa Pacaran? bisa sekali...

Termasuk saya, sebagai penulis blog ini. Juga mengalami hal tersebut. Juga teman-teman penulis. Juga orang tua penulis. 
Menikah tanpa pacaran bukan hal yang tak mungkin. 

Dan, jika ada pertanyaan, jika pengalaman penulis banyak berputar sekitar itu, apakah penulis juga punya pengalaman yang sebaliknya? Mereka yang menikah dengan pacaran?
Tentu saja! Penulis juga menjadi saksi. Namun, itu hal yang biasa saja menurut saya. Meski ada pelajaran yang tidak mengenakkan juga didapatkan dari pengalaman saudara yang menikah setelah lama berpacaran sejak SMA, namun kemudian justru berpisah. 
Ada pula yang awalnya menikah setelah pacaran, namun kemudian mendapat hidayah untuk membina rumah tangga yang lebih baik dsb. Atau bahkan mendapat hidayah sebelum menikah, dan mengubah mode pacaran mereka menjadi mode ta'aruf. 

Sehingga sudah lama sekali, saya ingin menulis tentang ini. Terlebih sejak saya kehilangan sosok ibu, yang membuat ayah sering sekali bernostalgia tentang sosok ibu dan pertemuan dengan beliau. 
 
Meski kali ini, saya akan menuliskannya dalam blog pribadi ini juga, semoga kelak saya juga bisa menuliskannya dalam bentuk lembar-lembar yang bisa dinikmati secara fisik oleh pembacanya.