Stop Laper Mata : Buka Mata Hatimu

Tidak bisa dipungkiri, godaan konsumsi di jaman now... Makin deras aja... Kalo ngomongin yang haram, kita bisa jelas-jelas menolaknya karena gak ingin Allah murka, maka ngomongin yang mubah yang bersliweran di mana-mana tanpa kita minta?

Maka wejangan dari alm ust Zainuddin MZ tentang pengendalian diri menjadi begitu ampuh.


Belum sampai keluar kamar... Notifikasi macam-macam promo dari toko online menyapa kita begitu membuka hp. Mereka berdatangan tanpa diminta, menyulut keinginan dari dalam diri kita. 

Jika uang yang kita miliki terbatas, sebenarnya kita bersyukur dengan keadaan tersebut, memudahkan kita untuk mengendalikan keinginan kita.

Namun, jika uang yang kita miliki lebih dari cukup, maka di situlah ujian dunia sebagai ujian sebenarnya.

Coba kita refleksikan diri kita

Apakah kita akan memilih menggunakan uang kita untuk lebih banyak memberi kepada orang yang membutuhkan atau memenuhi keinginan kita?

Apakah ketika kita memilih untuk memenuhi keinginan kita, kemudian kita merasa cukup dan tidak membuka peluang hati kita untuk memenuhi keinginan yang lain?

Apakah ketika kita memilih untuk berbagi kepada orang yang membutuhkan, kita sudah cukup merasa bahagia melihat kebahagiaan orang-orang yang telah kita tolong?

Di antara kita, mungkin kita pernah merasa berada dalam kondisi kekurangan, setelah kita menggunakan penghasilan kita untuk memenuhi kebutuhan pokok, kemudian sisanya digunakan untuk berbagi pada sesama, entah itu orang tua, saudara, teman, tetangga dsb

Kekurangan itu sesungguhnya hanyalah secara fisik. Tapi hati kita sebenarnya menjadi berkecukupan. Apalagi jika dalam pemberian kita, ada doa-doa yang mengalir untuk keberkahan hidup kita. 

Karena berkah tidak dinilai dari materi. Berkah itu juga rasa, yang mungkin tidak bisa kita mengerti, jika kita belum mengalaminya. 

So, berbicara tentang harta yang dititipkan pada kita, seberapa besarpun penghasilan kita yang membuat kita mampu membeli apapun, bukankah lebih baik kita menghentikan keinginan kita dengan Stop Laper Mata, sebaliknya kita buka mata hati kita untuk melihat keadaan sekitar, begitu banyak orang-orang yang sesungguhnya membutuhkan uluran tangan dari kita, yang terkadang, di antara mereka sangat mampu menjaga harga diri mereka dari meminta bantuan dari sesama, namun, justru, merekalah yang perlu kita bantu?

Komentar

Postingan Populer