Saat Wanita Jatuh

Wanita. Kau perlu tahu. Khususnya laki-laki yang masih memiliki wanita dalam kehidupanmu. Juga wanita, sebagai refleksi dari dirinya sendiri. Wanita memiliki kondisi yang digambarkan sebagai puncak dan lembah dalam jiwanya. Ia bisa begitu bersemangat pada satu waktu. Tiba-tiba dia mengalami perasaan down, yang terkadang tanpa tahu penyebabnya. Dalam kondisi bersemangat, sangat bagus performa seorang wanita untuk melakukan aktivitas yang bermanfaat bagi sesama Dalam kondisi down, yang ia perlukan adalah uluran tangan, bukan caci maki atau umpatan atas kesalahan-kesalahan yang ia perbuat. Dan lagi...perasaan wanita bisa berubah-ubah begitu cepat. Maka jangan heran, jangan bertanya, ketika kau lihat, sesaat itu marah, sesaat kemudian ia memaafkan. Sesaat ia sedih, sesaat kemudian ia mengucap syukur. Namun, itulah karena Allah menciptakan hati wanita sedemikian lembut, perasa. Bahkan sekuat-kuatnya wanita yang tampak di permukaan, sebenarnya adalah karena kepandaian dan kematangan jiwanya dalam menutupi, serta mengatasi segala kegelisahan di jiwanya. 

Yang diperlukan wanita pada saat jatuh ke lembahnya adalah 

uluran tangan, telinga yang mendengarkan, mulut yang mengiyakan, kesediaan untuk menemani Dan yang belum diperlukan wanita pada saat tersebut adalah, tawaran solusi-solusi atas permasalahan, kalimat-kalimat negatif yang menyalahkan, meskipun mungkin yang tampak di permukaan, wanita tersebut telah melakukan kesalahan Lalu, bagaimana ia bisa keluar dari lembah jiwanya? kembali naik ke permukaan, mendaki puncak kembali? Sesungguhnya hati wanita diciptakan, untuk melakukan penyembuhan diri salah satunya melalui air matanya Jadi, jangan salahkan ketika wanita menangis Karena dengan begitu ia sedang membersihkan jiwanya, memperbaiki hatinya, dan menyelamatkan dirinya sendiri Maka hanya Allah yang dapat menolongnya keluar dari lembah tersebut. Cukup bantulah ia dengan nasihat untuk tetap mengingat Allah dalam keadaan apapun, maka, bagi wanita yang di dalam hatinya ada iman kepada Rabbnya, akan mudah baginya untuk kembali...