Lika-liku Kehidupan Pernikahan

Kalau bicara pantas atau tidak mengupas judul ini, kami memilih berhenti sampai kata ini.
Namun, kami hanya ingin berbagi, tentang kehidupan pernikahan kami yg belum sewindu, yg diawali dg pesta sederhana versi kami, juga dijalani dengan pemikiran dan kehidupan yg sederhana pula.
Namun sebagaimana kehidupan pernikahan pada umumnya, pasti diwarnai dengan lika-liku. ada suka ada duka, ada kebahagiaan dan kesedihan, walaupun sampai hari ini dan sampai kapanpun, smoga kami bisa menjadi hamba2Nya yg bersyukur. Tak jarang, penglihatan. pendengaran kami, melihat kehidupan pernikahan dg ujian yg berat nampaknya bagi kami, yang dialami kawan2 kami sendiri, bahkan saudara2 kami. Semoga kita semua diberi kekuatan untuk bisa menghadapinya dan mengambil hikmahnya. aamiin.
Lika-liku kehidupan pernikahan juga tak lepas dari perbedaan karakter antara dua jenis manusia yg berbeda, dari kaum Adam dan Hawa, perbedaan latar belakang kehidupan yang membentuk karakter, sampai pada perbedaan sikap dan pemahaman terhadap sesuatu.
Kalimat "saling melengkapi" bukanlah kalimat yang dengan sendirinya menjadi penguat ikatan suami istri, namun ia adalah hasil dari usaha kedua belah pihak.
juga kalimat-kalimat indah lainnya
mulai dari
saling mengenal
saling memahami
saling menolong
saling menanggung
saling mendahulukan keinginan atau kepentingan

Terkadang pelajaran-pelajaran tentang saling mengenal, tidak melulu seputar penjelasan deskriptif, siapa aku, siapa kamu. Bahkan seperti roda yang terus berputar, bab saling mengenal tidak akan rampung di tahun pertama pernikahan. Namun akan terus berjalan seiring perputaran roda atau perjalanan biduk rumah tangga. Apalagi bermacam episode muncul mewarnai, ada episode penganten baru, episode amanah baru berupa anak pertama, kedua, dan seterusnya, episode mutasi kerja dsb. Dari situlah, apa yang kita kenal sebagai suami kita di awal pernikahan, belum tentu sama ketika ia menjadi ayah, dsb. Bisa jadi kita bahkan menemukan sosok baru. Seperti misalnya, abi Di, tnyata adalah seorang yang penyayang thd anak kecil, tapi juga bisa hilang kesabaran ketika tidak bisa memahami keinginan Di. Juga misalnya, setelah memiliki anak perempuan, barulah Abi mulai membuktikan bahwa perempuan tidak bisa disamakan dg laki-laki (keluarga Abi kebanyakan laki-laki). Itu baru bab saling mengenal.

-bersambung ya, insyaAllah-

Komentar

Postingan Populer