Kembali...
Kembali...Menulis...Bismillaah...
Singkat cerita...dua tahun kemudian... SuratanNya terus berlanjut... Akhirnya 'Dia' menjadi bagian hidupku. Menemani hari-hari seorang anak Adam yang sedang terus mencari dirinya. Dan dari pernikahan yang mendapat banyak kado doa keberkahan, hadirlah buah hati kami yang manis, insya Allah sholehah, amien...bernama singkat Di.
Alhamdulillah...segala puji bagiMu ya Rabb... yang telah melimpahkan karunia yang banyak kepada hambaMu.
Jadi inget, kata-kata para gadis pada momen penutupan akhir tahun arisan WS (wanita sholehah ^_^)... Begitu sebuah pertanyaan terlontar, "Ibu-ibu masih ada keinginan yang belum terkabul sama Allah?"
Kompak para gadis menjawab, "Iyaaa...banyaaak..." Dua gadis yang spontan menjawab pertanyaan tersebut, tanpa janjian tanpa kedipan mata...seperti mewakili suara hati semua gadis yang ada di situ. Apa itu, 'banyak'? di antaranya suami, n banyak anak ^^
Ya...karena anggota arisan kami, terbagi menjadi dua kubu, kubu gadis dan kubu ibu-ibu, dengan perbandingan yang tidak proporsional, alias...ibu-ibunya jauh lebih banyak dari yang masih gadis. Jadilah, setiap hari ada...aja yang mengompori para gadis untuk segera menyusul menggenapkan dien.
Singkat cerita...cerita singkat di atas, cukup merefresh kembali semangat menulis, meski hanya coretan curhat yang kedengarannya tidak penting. Tapi bagaimanapun, ini adalah bagian sejarah pencarian 'jati diri'seorang anak Adam...
Singkat cerita...dua tahun kemudian... SuratanNya terus berlanjut... Akhirnya 'Dia' menjadi bagian hidupku. Menemani hari-hari seorang anak Adam yang sedang terus mencari dirinya. Dan dari pernikahan yang mendapat banyak kado doa keberkahan, hadirlah buah hati kami yang manis, insya Allah sholehah, amien...bernama singkat Di.
Alhamdulillah...segala puji bagiMu ya Rabb... yang telah melimpahkan karunia yang banyak kepada hambaMu.
Jadi inget, kata-kata para gadis pada momen penutupan akhir tahun arisan WS (wanita sholehah ^_^)... Begitu sebuah pertanyaan terlontar, "Ibu-ibu masih ada keinginan yang belum terkabul sama Allah?"
Kompak para gadis menjawab, "Iyaaa...banyaaak..." Dua gadis yang spontan menjawab pertanyaan tersebut, tanpa janjian tanpa kedipan mata...seperti mewakili suara hati semua gadis yang ada di situ. Apa itu, 'banyak'? di antaranya suami, n banyak anak ^^
Ya...karena anggota arisan kami, terbagi menjadi dua kubu, kubu gadis dan kubu ibu-ibu, dengan perbandingan yang tidak proporsional, alias...ibu-ibunya jauh lebih banyak dari yang masih gadis. Jadilah, setiap hari ada...aja yang mengompori para gadis untuk segera menyusul menggenapkan dien.
Singkat cerita...cerita singkat di atas, cukup merefresh kembali semangat menulis, meski hanya coretan curhat yang kedengarannya tidak penting. Tapi bagaimanapun, ini adalah bagian sejarah pencarian 'jati diri'seorang anak Adam...
Komentar