Muhasabah

sedang ingin bermuhasabah... mengingatkan diri sendiri. seperti orang tua yang sedang menasihati anaknya. pada hati sendiri, yang telah berkarat. dimakan usia, jaman, dan arus kehidupan. aku yang muda...dengan semangat dan harapan yang menyala, akan tetapi...juga reaktifitas dan sikap kritis yang kadang berlebihan. yang sering kali menjadikan diri lupa, akan banyaknya kebaikan-kebaikan yang ada di antara keburukan-keburukan yang tampak sedikit. sering kali terlupa bahwa semangat untuk bersinergi dengan sesama walaupun berbeda pandangan, harus lebih besar daripada semangat untuk melontarkan kritik. karena perbaikan tidak berhenti pada tersampaikannya kritik, tapi pada kemampuan untuk menyinergikan perbedaan. kemudian masih ada lagi hal yang lebih penting. ketika diri ini tidak menyadari keadaan diri yang memprihatinkan, hina, dan memalukan di hadapan manusia apalagi Rabb Yang Maha Sempurna. membiarkannya mengalir bersama kehidupan, melupakan rem iman dan takwa. kehilangan rasa malu untuk bersama-sama kebanyakan orang, melakukan keburukan-keburukan kecil tanpa disadari. lalu bagaimana dengan amalanmu yang juga masih minimalis? beribadah 1 jam terasa lama dibanding bermain di depan laptop selama 1 jam. Astaghfirullah...

Komentar

Postingan Populer